Pasar Klewer merupakan pusat
jual beli batik yang terbesar di Jawa Tengah bahakan Indonesia. Pasar
Klewer dirintis sejak masa penjajahan Jepang. Aktivitas pasar ini sempat
berhenti karena adanya penindasan, romusha (kerja paksa), dan juga
diskriminasi. Sehingga pedagang pasar ini terpaksa menjual pakaian lungsuran
demi sesuap nasi. Pakaian dijual dengan cara dipinggul dipundak dan menjuntai
tidak beraturan atau disebut juga “kleweran”, dari kata Klewer itulah nama
pasar. Pasar ini buka kembali sekitar tahun 1945
atau saat Indonesia merdeka
Pasar ini dibangun oleh
pemerintah solo, dan golongan elite dari keratin solo. Namun nama pasar klewer
dikemukakan oleh warga dan masyarakat sekitar.Pasar Klewer berlokasi dipusat
kota Solo. Pasar klewer ini bertempat tepat
didaerah Keraton Kasunanan. Pasar ini menjadi satu kesatuan dengan alun alun utara,
masjid Agung, museum Keraton dan Keraton Kasunanan sendiri.Pasar klewer menjual
berbagai kain terutama batik. Pasar ini memang mencolok dari segi batik dan
olahannya. Olahan batik yang dijual adalah sprei, hem, kaos, dan masih banyak
lagi. Pakaian yang dijual di pasar ini harganya cukup terjangkau. Yaitu,
berkisar antara Rp15.000 sampai Rp25.000. Selain harganya yang cukup
terjangkau, kualitasnya pun tak kalah tinggi dengan pakaian yang dijual dipasar
lain. Selain pakaian, pasar klewer menjual karya tangan, seperti kipas berbahan
dasar anyaman bamboo, cething, gerabah, guci, dan masih banyak lagi. Tak lupa
Pasar Klewer ini juga menjual berbagai jajanan pasar khas solo.Pasar Klewer tak hanya
sebagai pusat perekonomian saja, namun juga sebagai tujuan wisata belanja kota
solo. Orang yang berbelanja di pasar ini pun bukan hanya orang lokal saja,
namun orang luar kota atau orang asing yang seringkali berbelanja batik, atau
kerajinan tangan. maka, tak jarang pasar
ini selalu ramai dipadati penjual maupun pembeli. Aktivitas perekonomian di pasar ini juga
bukan hanya berdagang saja, namun ada yang beraktivitas sebagai supir ojek,
penjaga parker, dan masih banyak lagi.Pasar ini biasa buka pada
pagi hari menjelang pukul 6 pagi. pada pukul 6 pagi sudah terlihat para
pedagang yang menyiapkan barang dagangannya. Dan awal siang hari atau pada pukl
7 pagi, pembeli mulai meramaikan pasar. Pasar Klewer tutup pada pukul 5 sore
atau menjelang magrib. Walaupun telah resmi tutup, masih ada juga penjual yang
berjualan makanan seperti angkringan, sate, soto, mie ayam, martabak manis,
martabak asin, dan lain sebagainya. Atau minuman, seperti wedang ronde, teh
tarik, teh tubruk, susu jahe dan lain sebagainya. Walaupun berjalan malam hari,
tak sedikit pembeli yang membeli dagangan para pedagang untuk rekreasi malam
bersama keluarga, atau acara lainnya. Jadi sekitar pasar ini tetap ramai
walaupun telah resmi10 tutup
No comments:
Post a Comment